Pemkab Rokan Hulu akan Perbanyak SMK

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu sejak 2009 hingga 2013 memperbanyak mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Rokan Hulu.

Kebijakan itu untuk menciptakan pemuda-pemudi Rohul yang handal dan memiliki keahlian setelah tamat sekolah kejuruan. ‘’Mereka kita harapkan siap pakai terjun ke lapangan kerja. Kita targetkan pada 2013, jumlah SMK di Rohul sudah mencapai 70 persen dan SMA 30 persen. Bila dilihat perbandingan sekarang, jumlah SMK sudah 60 persen dan SMA 40 persen itu tersebar di 16 kecamatan yang ada di Rohul. Target memperbanyak sekolah kejuruan untuk mengatasi angka pengangguran di Rohul,’’ ungkap Bupati Rohul Drs H Achmad MSi kepada Riau Pos, kemarin terkait pendirian sekolah kejuruan di Rohul.

Menurutnya, tamatan SMK akan mampu berdikari dengan membuka lapangan kerja sendiri karena mereka di SMK sudah ditempa dan dibekali keahlian, sedangkan tamatan SMA diharuskan kuliah untuk mengejar karirnya, dan setelah kuliah belum tentu mereka langsung mendapat pekerjaan, bahkan hanya mengharapkan lowongan kerja dari pemerintah. Bahkan karena faktor ekonomi, mereka tidak melanjutkan pendidikan.

Guna mengantisipasi angka pengangguran tersebut, lanjutnya, pemerintah memprogramkan dengan memperbanyak SMK dari pada SMA. ‘’Kita akan menganjurkan ke setiap daerah yang berkeinginan untuk mendirikan SMA yang baru, akan diarahkan untuk menggantinya dengan SMK. Pemerintah daerah komit membantu sarana-prasarana di SMK baik melalui APBD Rohul, APBD Riau maupun APBN,’’ ucapnya.

Perimbangan jumlah SMA dengan SMK di Rokan Hulu itu, tambahnya, dikarenakan siswa tamatan dari SMK tidak perlu dilatih, tetapi SDMnya sudah siap pakai. Sehingga bagi yang tidak melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi (perguruan tinggi), akibat faktor ekonomi, mereka itu bisa menerapkan ilmu pengetahuannya di lapangan. Apalagi prospek ke depan bidang agrobisnis memiliki peluang yang besar di Rokan Hulu.

Dia berharap, ke depannya SMK yang ada di Rohul pada 2016 jumlahnya akan lebih banyak dari SMA. ‘’Kita akan cetak tamatan SMK yang terampil dan memiliki kemampuan bekerja. Mereka kita harapkan juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan dalam peningkatkan ekonomi masyarakat,’’ ujarnya.(adv/a)