Wanita Hamil Dirampok 6 Pria Nyamar Sales

PASIRPENGARAIAN (RP) - Seorang ibu rumah tangga (IRT) Ratna Yuta (21), beralamat di Kampung Sebaya, Desa Babussalam, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, Ahad (17/3), pukul 18.30 WIB, dirampok enam pria tak dikenal, yang mulanya mengaku dan menyamar sebagai sales salah satu produk.

Korban dalam keadaan hamil, kedua tangannya diikat, dengan mulut disumbat menggunakan jilbab korban. Aksi nekat ini terjadi saat suami korban sedang keluar rumah.

Informasi yang dirangkum Riau Pos, korban Ratna Yulita sedang di rumah, tiba-tiba datang enam orang, lalu langsung masuk ke rumah korban, kebetulan suami korban sedang keluar membeli pulsa handphone.

Saat itu, enam orang yang mengaku sales, langsung menyekap korban, kemudian mengikat kedua tangannya dan menyumbat mulutnya dengan jilbab.

Mereka langsung mengambil 3 buah cicin emas dan 1 kalung emas, yang dipakai korban. Pelaku sempat memoles gincu merah ke bagian paha dan kaki korban, untuk mengelabui seolah-olah korban mengalami luka atau pendarahan, mengingat korban sedang hamil. Usai melakukan aksinya, keenam pria ini kabur.

Warga baru berdatangan setelah terdengar teriakan minta tolong korban. Melihat ada warna merah di paha dan kaki korban, sang suami dan masyarakat segera melarikan Ratna ke RSUD. Namun setelah di RSUD diketahui warna merah itu bukan darah namun gincu yang dioleskan pelaku.

Kapolres Rohul AKBP Yudi Kurniawan SIK MSi melalui Kasat Reskim AKP Syahruddin Tanjung yang dikonfirmasi, Senin (18/3) membenarkan, seorang IRT yang menjadi korban perampokan atau pencurian dengan pemberatan (Curat).

Menurutnya, harta benda milik korban yang berharga dibawa kabur oleh keenam pria tak dikenal, sehingga korban mengalami kerugian sekitar Rp4 juta. Karena selain mengambil 3 cicin dan 1 kalung emas, pelaku juga sempat mengambil uang korban Rp200 ribu.

Kasat menambahkan, pihaknya masih melakukan lidik dalam kasus ini, termasuk mendalami surat yang ditinggalkan pelaku, mengaku dari sales. ”Kita melihat surat itu rekayasa, namun ini masih kita dalami, termasuk mendalami modus pelaku dalam menjalankan aksinya,”terangnya.(epp)

0 comments: