Bupati Imbau Waspada Kebakaran

PASIR PENGARAYAN (RP) - Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad MSi mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Rokan Hulu agar selalu waspada terhadap terjadinya musibah kebakaran. Sebab musibah kebakaran itu, bisa terjadi kapan dan di mana saja.
Padahal sumber dari kebakaran itu, selalu disepelekan, selain penyebabnya dari arus pendek, kompor gas meledak, kebakaran hutan atau lahan.

Maka dari itu, perlu diantisipasi sumber dari penyebab kebakaran, seperti pengguna kompor gas sekali sepekan harus dicek. Kabel listrik yang tidak perlu, dimatikan, karena sumber dari penyebab kebakaran itu sering dianggap sepele.

‘’Sebagai antsipasi, kalau ditanya kepada masyarakat berapa nomor mobil pemadam kebakaran, saya yakin 90 persen masyarakat tidak tahu, padahal itu termasuk salah satu antisipasi. Tak kala terjadi kebakaran, warga tidak panik, terutama pertama hubungi dulu damkar, lalu melakukan pemadaman api secara manual. Maka dari itu harus waspada terhadap terjadinya musibah kebakaran ini,’’ ungkap Bupati Rohul Drs H Achmad MSi, Senin (18/3), usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Pemadam Kebakaran ke 94, di halaman kantor bupati.

Bupati meminta, personel pemadam kebakaran harus siaga 24 jam, dalam menanggulangi musibah kebakaran yang terjadi di Rokan Hulu. Disamping mereka harus terlatih dan professional dalam melakukan tugasnya yang berbahaya itu.

Dikatakannya, Damkar tergabung di dalam Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rokan Hulu, personelnya dilatih. Di mana peralatan dan sarana prasara Damar diadakan. Tiga bulan sekali dilakukan demonstrasi, gunanya mengecek kesiapan peralatan, kesiapan terampilan dan ketangkasan serta kesiapan mental.

‘’Dalam menanggulangi kebakaran, jangan pula petugas panik duluan, kalau petugas panik, bagaimana masyarakat. Biasanya apabila terjadi bencana, kepanikan tidak bsa dihindari. Kita harapkan Personel Damkar harus punya karakter tentangan dan terlatih. Paling tidak dapat memberikan ketenangan masyarakat,’’ tuturnya.

Disinggung tentang kesejahteraan Personel Damkar, Bupati mengaku, pemerintah daerah memberikan perhatian uang kesejahteraan yang sama dengan pegawai lainnya, namun untuk personel ini, diberikan ekstra, karena mereka bekerja menghadapi maut atau bahaya.

‘’Tugas atau pekerjaan yang berbahaya, seperti Personel Damkar ini, kita berikan kelebihan dari pegawai lainnya, dalam bentuk insentif khusus. Pemerintah daerah berupaya memperkuat instansi ini, termasuk penambahan personel, pengadaan peralatan pemadam hingga pemberian asuransi keselamatan bagi para petugas pemadam telah dilakukan dalam rangka membangun unit damkar yang handal dan professional,’’ tuturnya.

Namun keterbatasan anggaran daerah, katanya, masih menjadi kendala utama dalam melengkapi unit armada pemadam kebakaran. Selain menyesuaikan keperluan personel dengan cakupan wilayah. ‘’Sekarang dari 16 kecamatan, baru dua UPTD yakni di Ujung Batu dan Pasirpengaraian. Karena daerahnya pemukiman padat. Sehubung masih minimnya armada Damkar, Bupati mengharapkan peran swasta dan stakeholder lainnya dalam membantu melakukan penanggulangan musibah kebakaran yang terjadi di daerah ini, seperti PTPN V dan perusahaan besar lainnya. Paritispasi mereka (perusahaan) sangat diharapkan dalam menanggulangi bencana kebakaran di Rokan Hulu. Selain sinergisitas sektor dunia usaha lainnya sangat diperlukan terutama unit armada pemadam kebakaran yang dimiliknya untuk membantu melakukan penanggulangan musibah kebakaran,’’ ujarnya.

BPBD Gelar Simulasi Kebakaran SPBU

Selain upacara, Peringatan Hut Damkar ke 94 tingkat Kabupaten Rokan Hulu juga diwarnai pertunjukan simulasi kebakaran sebuah SPBU yang dilaksanakan di halaman kantor bupati.

Terlihat simulasi kebakaran SPBU ini, disaksikan oleh para pegawai Rokan Hulu. Dalam simulasi ini, tiga unit mobil pemadam kebakaran serta 24 personel berseragam lengkap dari unit satuan pemadam kebakaran Rohul turun ke lokasi kebakaran.(adv/a)

0 comments: